Misteri Penganut Ilmu Siluman Harimau
Garasitogel-mistik - Sebuah
kisah yang sangat menarik sekaitan dengan penganut ilmu Siluman Harimau
berhasil ditelusuri beberapa waktu lalu, kisahnya sendiri persisnya
terjadi sekitar tahun '97 disebuah desa di Utara Kota Palembang.
Ialah Pak Yanto "bukan nama sebenarnya", berusia 47 tahun, suka menuntut ilmu kebatinan semenjak usia remaja, sayangnya, dengan kekuatan ilmu yang dimilikinya, Pak Yanto sering iseng menggoda perempuan-perempuan cantik, bahkan, istrinya sudah banyak dan selalu kawin cerai, akan tetapi Pak Yanto masih saja melirik gadis-gadis.
Suatu saat, Pak Yanto naksir berat dengan seorang gadis kita sebut saja namanya Santi, tanpa ada rasa malu sedikit pun, Pak Yanto langsung meminangnya, sebab terkena pelet canggih milik Pak Yanto, Santi tidak dapat mengelak dari pinangan tersebut, Santi pun pasrah saja menerimanya.
Singkat cerita, keduanya menikah secara resmi, meski saat itu usia mereka terpaut amat jauh, Pak Yanto mungkin lebih pantas menjadi ayah dari Santi, istrinya, tapi yang herannya, semenjak Santi menikah, sekali pun belum pernah sang suami berhasil menembus mahkotanya, pada hal bagi Pak Yanto ini termasuk lelaki yang lihay di dalam urusan ranjang, bahkan bisa dikatakan Santi sebagai perempuan yang kesekian kalinya yang pernah digaulinya.
Kegagalan merobek keperawanan isterinya, sudah membuat laki-laki setengah baya ini pun mengalami kebingungan dan keresahan yang sangat luar biasa.
"Apa yang sudah terjadi?" gumamnya Pak Yanto di dalam hati, "mengapa saya gagal dengan perempuan ini?"
Hampir sebelum usia perkawinan mereka, Santi masih tetap dalam kondisi perawan, dalam artinya rudal Pak Yanto masih belum bisa mencapai orbit milik Santi "isteri", sementara, sebagai gadis yang lugu, Santi sendiri tidak pernah mengeluh, meski pun suaminya selalu gagal mengajaknya ke puncak pendakian asmara yang tertinggi, yang paling penting baginya nafkah materi terpenuhi dengan bagus.
Sampai suatu malam, Pak Yanto bermimpi, cukup aneh sekali mimpinya itu, terdengar suara tanpa wujud yang menyuruhnya agar menyediakan ruangan khusus untuk isterinya tidur sendirian, dengan jendela terbuka agar angin malam bebas masuk.
"Lakukanlah permintaan saya ini, Yanto!" tegas suara yang mirip dengan suara seorang lelaki tua yang amat dikenalnya, mesti pun wujudnya tidak kelihatan di dalam mimpi itu.
Sebagai seorang yang percaya masalah gaib, Pak Yanto melaksanakan perintah yang diterima lewat mimpi itu, karena Pak Yanto menganggapnya sebagai wangsit, sementara, meski pun agak heran, Santi menurut saja apa yang diarahkan suaminya untuk tidur berpisah ranjang sementara waktu.
Ya, sesuai dengan bunyi pesan lelaki tua di dalam mimpinya, mana saat bulan mulai purnama, Pak Yanto memilih tidur diluar, sedangkan isterinya tidur diruangan khusus yang jendelanya sengaja dibuka, "Kalau kamu mengalami hal-hal yang aneh, tidak usah gentar dan cemas!" ucap sang suami sebelum Santi berangkat tidur malam itu.
"Kalau ada yang masuk menemani kamu, anggaplah dia saya, suamin kamu!"
"Saya kurang paham, Pak?" Santi menyipitkan kedua bola matanya.
"Cukup sulit untuk dijelaskan, sebab mungkin saja penampilan suami kamu malam ini agak berbeda!" kata sang suami sambil berlalu sesudah menutup dan mengunci pintu dari luar.
Malam semakin larut, dan Santi pun sudah menguap berkali-kali, menandakan Santi sudah mengantuk berat, tiba-tiba angin bertiup agak kencang, masuk melalui jendela yang terbuka, dan bersamaan dengan itu, muncul sesosok makhluk yang sangat cukup sukar untuk dilukiskan bentuknya.
Ialah Pak Yanto "bukan nama sebenarnya", berusia 47 tahun, suka menuntut ilmu kebatinan semenjak usia remaja, sayangnya, dengan kekuatan ilmu yang dimilikinya, Pak Yanto sering iseng menggoda perempuan-perempuan cantik, bahkan, istrinya sudah banyak dan selalu kawin cerai, akan tetapi Pak Yanto masih saja melirik gadis-gadis.
Suatu saat, Pak Yanto naksir berat dengan seorang gadis kita sebut saja namanya Santi, tanpa ada rasa malu sedikit pun, Pak Yanto langsung meminangnya, sebab terkena pelet canggih milik Pak Yanto, Santi tidak dapat mengelak dari pinangan tersebut, Santi pun pasrah saja menerimanya.
Singkat cerita, keduanya menikah secara resmi, meski saat itu usia mereka terpaut amat jauh, Pak Yanto mungkin lebih pantas menjadi ayah dari Santi, istrinya, tapi yang herannya, semenjak Santi menikah, sekali pun belum pernah sang suami berhasil menembus mahkotanya, pada hal bagi Pak Yanto ini termasuk lelaki yang lihay di dalam urusan ranjang, bahkan bisa dikatakan Santi sebagai perempuan yang kesekian kalinya yang pernah digaulinya.
Kegagalan merobek keperawanan isterinya, sudah membuat laki-laki setengah baya ini pun mengalami kebingungan dan keresahan yang sangat luar biasa.
"Apa yang sudah terjadi?" gumamnya Pak Yanto di dalam hati, "mengapa saya gagal dengan perempuan ini?"
Hampir sebelum usia perkawinan mereka, Santi masih tetap dalam kondisi perawan, dalam artinya rudal Pak Yanto masih belum bisa mencapai orbit milik Santi "isteri", sementara, sebagai gadis yang lugu, Santi sendiri tidak pernah mengeluh, meski pun suaminya selalu gagal mengajaknya ke puncak pendakian asmara yang tertinggi, yang paling penting baginya nafkah materi terpenuhi dengan bagus.
Sampai suatu malam, Pak Yanto bermimpi, cukup aneh sekali mimpinya itu, terdengar suara tanpa wujud yang menyuruhnya agar menyediakan ruangan khusus untuk isterinya tidur sendirian, dengan jendela terbuka agar angin malam bebas masuk.
"Lakukanlah permintaan saya ini, Yanto!" tegas suara yang mirip dengan suara seorang lelaki tua yang amat dikenalnya, mesti pun wujudnya tidak kelihatan di dalam mimpi itu.
Sebagai seorang yang percaya masalah gaib, Pak Yanto melaksanakan perintah yang diterima lewat mimpi itu, karena Pak Yanto menganggapnya sebagai wangsit, sementara, meski pun agak heran, Santi menurut saja apa yang diarahkan suaminya untuk tidur berpisah ranjang sementara waktu.
Ya, sesuai dengan bunyi pesan lelaki tua di dalam mimpinya, mana saat bulan mulai purnama, Pak Yanto memilih tidur diluar, sedangkan isterinya tidur diruangan khusus yang jendelanya sengaja dibuka, "Kalau kamu mengalami hal-hal yang aneh, tidak usah gentar dan cemas!" ucap sang suami sebelum Santi berangkat tidur malam itu.
"Kalau ada yang masuk menemani kamu, anggaplah dia saya, suamin kamu!"
"Saya kurang paham, Pak?" Santi menyipitkan kedua bola matanya.
"Cukup sulit untuk dijelaskan, sebab mungkin saja penampilan suami kamu malam ini agak berbeda!" kata sang suami sambil berlalu sesudah menutup dan mengunci pintu dari luar.
Malam semakin larut, dan Santi pun sudah menguap berkali-kali, menandakan Santi sudah mengantuk berat, tiba-tiba angin bertiup agak kencang, masuk melalui jendela yang terbuka, dan bersamaan dengan itu, muncul sesosok makhluk yang sangat cukup sukar untuk dilukiskan bentuknya.
Makhluk misterius tersebut langsung saja menggumuli tubuh Santi dengan bernafsu, sesuai dengan pesan suaminya, perempuan yang masih tetap perawan itu tampak pasrah saja dan menganggap semua itu sudah diatur dan direkayasah oleh suaminya.
Santi yang selama menikah dengan Pak Yanto tidak pernah mengalami orgasme, katika itu menikamtinya berkali-kali, dan keperawannya langsung terkuat terkuak akibat keperkasaan sang makhluk gaib.
Paginya, sekujur tubuh gadis muda tersebut lemah lunglai, nyaris semalam dia disetubuhi oleh makhluk gaib misterius itu, namun entah mengapa dia tak berani melaporkan kasus aneh tersebut kepada suaminya, lagi pula Santi tidak ingin munafik, malam tersebut Santi mengalami kepuasan seksual yang bukan kepalang.
Anehnya, semenjak ritual mistis malam tersebut, Pak Yanto mulai bisa melaksanakan kewajibannya sebagai seorang suami, memberikan nafkah batin kapan dan dimana saja, keduanya seolah-olah mengalami malam pengantin yang tertunda.
Waktu terus berlalu, Santi merasa dirinya sudah hamil, tapi dia masih belum bisa memastikan apakah kehamilannya itu berasal dari benih suamnya, ataukah berasal dari benih makhluk misteri yang sudah menguak keperawanannya, "kalau kamu melahirkan sesudah hamil tiga bulan, berarti bayi tersebut berasal dari sperma 'seseorang' yang ingin menolong kita," ucap Pak Yanto menjawab pertanyaan isterinya yang kebingungan.
"Seorang perempuan biasanya melahirkan sesudah sembilan bulan atau lebih, kok aku berbeda," saya takut, Pak!" Santi merinding bulu kuduknya.
Kamu tidak usaha terlalu cemas, semunya ini saya lakukan demi keutuhan rumah tangga kita," bujuk Pak Yanto menyabarkan isterinya,"kalau kamu melahirkan sesudah tiga bulan, kamu akan tetap sehat-sehat saja!".
Yang tidak kalah anehnya, si bayi cepat sekali pertubuhan badannya, dan nakalnya minta ampun, pasangan suami isteri itu cukup sukar juga menghadapi tingkahnya yang macam-macam, anak itu diberi nama Inyiak, hal ini sesuai dengan bisikan dalam mimpi yang diterima oleh Pak Yanto begitu bayi itu lahir.
Singkat cerita, Inyiak disekolahkan sebagaimana anak-anak seusianya, saat berusia sekitar tujuh tahun, Inyiak senang memakan ikan yang tidak di masak, ikan yang terkadang masih hidup pun bahkan ditelannya begitu saja.
Selerahnya pada yang mentah-mentah berlajut pada daging hewan yang lainnya, anak ayam peliharaan tetangga kerap dimakannya hidup-hidup, bahkan bersama bulu-bulunya, kalau berkelahi dia paling brigas dan sangar, kerap mengalami luka-luka disekujur tubuhnya sehabis dikeroyok oleh teman-teman seusianya, meski pun luka-luka itu cukup parah, Inyiak tidak mau diajak berobat ke dokter, dan akhirnya memang sembuh dengan sendirinya.
Saaat usianya semakin meningkat remaja, kenakalannya semakin menjadi-jadi, Inyiak kerap terlihat masuk hutan, seperti ada yang dicarinya disana, suatu saat, begitu pulang dari hutan, Inyiak melaporkan kepada ibunya,"Bu, tadi di dalam hutan saya ketemu dengan harimau, bukan induknya, namun anak-anaknya, anak-anak harimau tersebut sangat akrab dengan saya, kami bercanda dan bermain-main bersama.
Tentu saja sang ibu sangat heran menyimak laporan dari anaknya "Inyiak" saat hal itu dilaporkannya ke suaminya, tampaknya Pak Yanto tenang-tenang saja, seperti tidak ada yang harus dirisaukannya, di masa remaja yang penuh romantisme, Inyiak mulai menggoda perempuan-perempuan guna menyalurkan hasrat cintanya, bahkan, dengan kekuatan gaib yang dimilikinya, telah cukup banyak perempuan dan perawan yang sudah ditidurinya.
Meski pun demikian, Inyiak masih belum merasa puas, telah lama Inyiak tertarik kepada tubuh ibunya sendiri yang masih seksi dan amat menggairahkan, sampai disuatu malam, Inyiak berusaha menelanjangi Santi saat ayahnya tidak berada dirumah, meski pun sang ibu berulang-ulang kali mengatakan bahwa perbuatan anaknya tersebut merupakan dosa terbesar dan sukar tidak diampuni Yang Maha Kuasa, tapi Inyiak seolah-olah tidak peduli, Inyiak cuma tersenyum sinis, dan terus saja meneruskan niat berjadnya untuk segera bersenggama dengan ibunya.
Sang ibu tidak bisa melawan kekuatan anaknya yang sangat luar biasa, Santi hanya bisa bersikap pasrah saja, dan membiarkan anaknya berbuat sekehendak hatinya malam itu, yang lebih anehnya, Inyiak melakukan perbuatan biadabnya itu mirip dengan makhluk gaib misterius saat malam tersebut keperawanan Santi terenggut, dia sangat begitu agresif dan menyetubuhi Santi dengan beragam macam gaya yang bisa dianggap amat liar, Santi tidak ingin munafik, sebab malam tersebut dia sangat cukup menikmatinya.
Selepas persetubuhan biadab tersebut, Inyiak melirik kearah tubuh telanjang disebelahnya, padangannya aneh, Santi hanya diam saja, hingga sang anak melangkah keluar kamar meninggalkannya, sebagai seorang ibu yang sangat berharap anaknya bisa menjadi insan yang baik, Santi tidak tahan untuk tidak melaporkan kekurangan Inyiak pada suaminya, Pak Yanto sendiri cukup kaget mendengar pengaduan isterinya.
"Saya sudah berusaha maksimal untuk melarangnya, Pak, namun kamu tahu sendiri, saya ini terlalu lemah untuk bisa melawannya!" kata Santi sambil menyusut air matanya, "Anak kita itu malam tadi berperilaku aneh seperti seekor harimau jantan, ingin mencakar-cakar jika niatnya dicegah!" tambahnya lagi.
Pak Yanto tercenung cukup lama, dalam waktu bersamaan dia teringat saat dia dulu bertemu dan minta petunjukan ke guru kebatinannya sesudah melaporkan bahwa dia masih belum bisa meniduri isterinya yang bernama Santi tersebut secara utuh.
Sang guru tampak cengengesan, lalu meminta Pak Yanto merelakan istrinya yang masih tetap perawan tersebut ditiduri oleh Siluman Harimau, dan sang guru juga pernah meramalkan pada suatu hari kelak, bayi yang lahir dari benih siluman harimau itu akan tertarik kepada ibunya sendiri, dan berupaya untuk menyetubuhinya.
Ramalan itu sudah menjadi kenyataan, malam tadi saat dia tidak dirumah, Inyiak sudah menyetubuhi ibunya sendiri, "bagaimana langkah kita, Pak? Saya takut anak itu akan mengulangi perbuatannya lagi!"
Kegusaran Santi membuyarkan lamunan lelaki setengah baya itu," ini tidak boleh terulang kembali!" lalu, dia memberi jalan keluar,"sebaiknya, anak kita tersebut dikirm saja kerumah sakit jiwa sebab perbuatannya telah keterlaluan!"
"Tapi ...!"
"Tapi apa, Santi?" potong sang suami cepat.
"Apa benar Bapak pernah menuntut ilmu Siluman Harimau?" Santi menatap wajah suaminya lurus-lurus.
Pak Yanto tertunduk lesu, pertanyaan istrinya barusan tidak bisa dijawabnya, Pak Yanto terus saja membisu sampai beberapa hari kemudian, Inyiak, anak mereka tidak pernah kembali lagi kerumah, dengan dibantu beberapa orang tetangga terdekat, Pak Yanto berusaha mencarinya, bahkan sampai masuk ke hutan.
Sementara, Pak Yanto masuk ke hutan bersama dengan para tetangga, Inyiak justru kembali ke rumah secara diam-diam, Inyiak ingin mengulangi perbuatan bejatnya, meniduri ibunya di dalam kamar, ketika itu, Santi kembali cuma bisa pasrah, Santi tidak berdaya melawan, dengan hati remuk dia membiarkan anak laki-lakinya yang sudah kesetanan tersebut menikmati tubuhnya yang telajang.
Pada hakekatnya, Inyiak bukan kesetanan, namun dia memang sesosok setan, bahkan kelahirannya ke dunia ini juga dari makhluk siluman Harimau, hal musykil ini bida terjadi atas kesepakatan Pak Yanto dengan sang guru, tidak lama kemudian Santi hamil dan tiga bulan kemudian melahirkan sesosok bayi yang berkepala manusia tapi bertubuh Harimau, bayi aneh dan ajain itu tidak berumur pajang, sang bayi mati dalam usia empat puluh hari.
Sesudah kematian anaknya yang kedua tersebut, Santi menyusul ke alam baka, yang paling tragis, kematian Pak Yanto beberapa bulan kemudian, menyusul sesudah kematian isterinya, tubuh laki-laki setengah baya ini ditemukan terluka pasrah seperti dicabik-cabik harimau, nyaris warga desa tidak bisa mengenalinya lagi.
Demikian artikel dari GarasiTogel Mistik - Misteri Penganut Ilmu Siluman Harimau, saya tutup sampai disini, dan juga silahkan di ikuti pada Cerita Mistik kami yang lainnya dan tentunya tidak kalah menarik untuk di ikuti.
SUMBER : WWW.GARASIGAMING.COM
Post a Comment